Mengenal 10 Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka
10 Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka - Tumbuhan merupakan salah satu
makhluk hidup yang memiliki peran penting dalam kehidupan di bumi.
Di antara berbagai jenis tumbuhan, terdapat kelompok yang dikenal sebagai
tumbuhan berbiji terbuka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu
tumbuhan berbiji terbuka, perbedaannya dengan tumbuhan berbiji tertutup,
pentingnya tumbuhan ini bagi lingkungan dan manusia, serta memberikan 10
contoh yang umum ditemukan.
Apa itu Tumbuhan Berbiji Terbuka?
Tumbuhan berbiji terbuka, atau disebut juga Gymnospermae, adalah jenis
tumbuhan yang bijinya tidak terlindungi oleh buah.
Biji mereka berkembang di permukaan sisik atau daun, biasanya tersusun dalam
struktur berbentuk kerucut atau strobilus.
Tidak seperti tumbuhan berbunga, tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki
ovarium untuk melindungi bijinya. Karena inilah mereka disebut "terbuka".
10 Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka
1. Coniferophyta (Tumbuhan Berdaun Jarum)
Coniferophyta atau tumbuhan berdaun jarum adalah kelompok terbesar
dari gymnospermae.
Mereka biasanya memiliki daun berbentuk jarum atau sisik, yang berfungsi
untuk mengurangi kehilangan air. Biji mereka berkembang dalam kerucut atau
strobilus.
Habitat mereka meliputi daerah pegunungan dan wilayah beriklim dingin.
Mereka sering ditemukan di hutan boreal di belahan bumi utara.
Contoh:
- Pinus: Salah satu genus paling terkenal dengan banyak spesies, seperti Pinus merkusii (Pinus Sumatera) dan Pinus sylvestris (Pinus Skotlandia).
- Cemara (Araucaria): Tumbuhan berdaun jarum yang sering digunakan sebagai tanaman hias.
- Juniper (Juniperus): Dikenal karena aromanya yang khas, sering digunakan dalam pembuatan gin.
- Redwood (Sequoia sempervirens): Tumbuhan yang dapat tumbuh hingga ratusan meter dan memiliki umur yang sangat panjang.
2. Cycadophyta (Tumbuhan Berdaun Mirip Pakis)
Cycadophyta memiliki penampilan yang mirip dengan tumbuhan pakis, dengan
daun besar yang tersusun melingkar di ujung batang.
Mereka memiliki batang yang tebal dan umumnya berhabitat di daerah tropis
atau subtropis.
Cycad sering dianggap sebagai tumbuhan primitif karena kemiripannya dengan
fosil tumbuhan purba.
Contoh:
- Pakis Haji (Cycas revoluta): Tumbuhan yang populer sebagai tanaman hias dengan bentuk yang menyerupai pakis.
- Sago (Cycas rumphii): Dikenal karena menghasilkan pati yang sering dijadikan bahan makanan di beberapa daerah tropis.
3. Ginkgophyta (Tumbuhan Berdaun Kipas)
Ginkgophyta adalah kelompok gymnospermae yang hanya memiliki satu
spesies yang masih hidup hingga saat ini, yaitu Ginkgo biloba.
Tumbuhan ini dikenal dengan daun berbentuk kipas yang khas. Ginkgo biloba
sering dianggap sebagai "fosil hidup" karena tidak mengalami banyak
perubahan evolusi selama jutaan tahun.
Contoh:
- Ginkgo biloba: Tumbuhan ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional dan penelitian ilmiah karena kandungan antioksidan yang tinggi dan potensinya dalam meningkatkan fungsi kognitif.
4. Gnetophyta (Tumbuhan dengan Struktur Unik)
Gnetophyta adalah kelompok gymnospermae yang memiliki beberapa keunikan
dalam struktur reproduksinya, termasuk adanya pembuluh xilem yang mirip
dengan tumbuhan berbunga.
Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari gurun hingga hutan
tropis.
Contoh:
- Melem (Gnetum gnemon): Tumbuhan yang daunnya sering digunakan sebagai sayuran di beberapa daerah di Asia Tenggara.
- Welwitschia mirabilis: Tumbuhan unik yang hanya ditemukan di gurun Namib. Ia memiliki dua daun besar yang terus tumbuh sepanjang hidupnya, yang bisa mencapai ratusan tahun.
5. Pinophyta (Tumbuhan Berbiji Kerucut)
Pinophyta, juga dikenal sebagai conifers atau tumbuhan berbiji
kerucut, adalah salah satu kelompok gymnospermae yang paling luas.
Mereka memiliki struktur daun yang sempit, sering kali berbentuk jarum atau
sisik, dengan reproduksi melalui kerucut.
Habitat utamanya adalah daerah pegunungan dan hutan beriklim sedang hingga
dingin, terutama di belahan bumi utara.
Tumbuhan ini terkenal karena kayunya yang digunakan dalam berbagai industri,
termasuk konstruksi dan pembuatan kertas.
Contoh:
- Pinus Merkusii: Tumbuhan ini sering ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan digunakan untuk produksi kayu dan resin.
- Fir (Abies): Tumbuhan yang sering digunakan sebagai pohon natal di beberapa negara karena bentuknya yang menarik.
- Larch (Larix): Tumbuhan yang unik karena daun jarumnya gugur setiap tahun, berbeda dengan kebanyakan konifer lainnya.
6. Taxophyta (Tumbuhan Yew)
Taxophyta, atau tumbuhan yew, adalah kelompok tumbuhan berbiji
terbuka yang biasanya memiliki daun berbentuk jarum dan tumbuh di wilayah
beriklim sedang.
Tidak seperti kebanyakan gymnospermae lainnya, biji yew dilindungi oleh
struktur yang mirip dengan buah berwarna merah yang disebut aril, meskipun
sebenarnya mereka bukan buah sejati.
Taxophyta dikenal karena penggunaannya dalam pengobatan, khususnya ekstraksi
paclitaxel, senyawa yang digunakan dalam terapi kanker.
Contoh:
- English Yew (Taxus baccata): Pohon ini sering ditanam di taman-taman Eropa sebagai tanaman hias dan juga dikenal karena manfaat medisnya.
- Pacific Yew (Taxus brevifolia): Dikenal sebagai sumber utama paclitaxel, yang digunakan untuk mengobati kanker ovarium dan payudara.
7. Araucariophyta (Tumbuhan Berdaun Sisik)
Araucariophyta adalah kelompok tumbuhan berbiji terbuka yang memiliki
daun berbentuk sisik atau jarum, dengan cabang-cabang yang tersusun secara
horizontal.
Mereka biasanya ditemukan di belahan bumi selatan, termasuk Amerika Selatan,
Australia, dan Pasifik.
Pohon Araucariophyta terkenal karena bentuknya yang besar dan tahan terhadap
berbagai kondisi lingkungan yang ekstrem.
Contoh:
- Norfolk Island Pine (Araucaria heterophylla): Sering digunakan sebagai pohon natal di daerah tropis dan subtropis.
- Monkey Puzzle Tree (Araucaria araucana): Pohon unik yang berasal dari Chili dan Argentina, dikenal karena daunnya yang kaku dan berduri.
8. Podocarpaceae (Tumbuhan Berbiji Tropis)
Podocarpaceae adalah keluarga tumbuhan berbiji terbuka yang sebagian besar
tumbuh di daerah tropis dan subtropis, berbeda dengan kebanyakan
gymnospermae lainnya yang tumbuh di daerah beriklim dingin.
Mereka memiliki daun yang lebih lebar dibandingkan dengan kelompok conifers
lainnya.
Biji mereka sering kali dilindungi oleh struktur berwarna yang menarik bagi
hewan, yang membantu dalam penyebaran biji.
Contoh:
- Podocarpus macrophyllus: Sering digunakan sebagai tanaman hias di kebun tropis, pohon ini memiliki daun panjang dan hijau yang menarik.
- Yellowwood (Afrocarpus falcatus): Tumbuhan ini berasal dari Afrika Selatan dan kayunya sering digunakan dalam pembuatan furnitur.
9. Ephedraceae (Tumbuhan Ephedra)
Ephedraceae adalah keluarga tumbuhan gymnospermae yang tumbuh di daerah
gurun dan semi-gurun.
Mereka dikenal karena memiliki batang yang ramping dan daun yang kecil atau
bahkan tidak ada sama sekali.
Tumbuhan ini lebih sering menggunakan batangnya untuk fotosintesis. Ephedra
juga terkenal karena kandungan ephedrine, zat yang digunakan dalam
pengobatan tradisional dan modern.
Contoh:
- Ephedra sinica: Sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengatasi masalah pernapasan.
- Ephedra viridis: Tumbuhan ini ditemukan di Amerika Serikat barat dan dikenal karena toleransinya terhadap kondisi kering yang ekstrem.
10. Welwitschiaceae (Tumbuhan Welwitschia)
Welwitschiaceae hanya memiliki satu spesies yang terkenal, yaitu
Welwitschia mirabilis.
Tumbuhan ini sangat unik karena tumbuh di gurun Namib, salah satu tempat
paling kering di dunia.
Welwitschia mirabilis hanya memiliki dua daun yang terus tumbuh sepanjang
hidupnya, yang bisa mencapai ratusan tahun.
Tumbuhan ini merupakan contoh ekstrem dari adaptasi tumbuhan terhadap
lingkungan yang keras.
Contoh:
- Welwitschia mirabilis: Tumbuhan ini sering disebut sebagai keajaiban alam karena kemampuannya bertahan hidup di lingkungan yang sangat kering dengan jumlah daun yang sangat sedikit.
Perbedaan dengan Tumbuhan Berbiji Tertutup
Perbedaan utama antara tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) terletak pada struktur biji dan cara mereka berkembang
biak.
Tumbuhan berbiji tertutup memiliki biji yang berkembang di dalam ovarium yang
kemudian menjadi buah.
Sedangkan tumbuhan berbiji terbuka, seperti yang dijelaskan sebelumnya,
bijinya tidak dilindungi oleh ovarium.
Selain itu, tumbuhan berbiji terbuka umumnya memiliki daun berbentuk jarum
atau sisik, sedangkan tumbuhan berbiji tertutup memiliki daun yang lebih lebar
dan bervariasi.
Mengapa Tumbuhan Berbiji Terbuka Penting?
Tumbuhan berbiji terbuka memainkan peran penting dalam ekosistem global.
Mereka merupakan sumber oksigen dan tempat tinggal bagi banyak spesies hewan.
Selain itu, banyak tumbuhan berbiji terbuka yang dimanfaatkan manusia,
terutama dalam industri kayu, obat-obatan, dan bahan bakar.
Contohnya, pohon pinus yang digunakan dalam produksi kayu, atau pohon ginkgo
yang daunnya sering digunakan dalam pengobatan tradisional.
Kesimpulan
Dari pohon pinus yang menjulang tinggi hingga Welwitschia mirabilis yang
tumbuh di gurun gersang, tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae)
menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa di berbagai habitat.
Mereka memainkan peran penting dalam ekosistem global, baik sebagai penyedia
oksigen, habitat bagi satwa, sumber pangan dan obat-obatan, serta bahan baku
industri.
Memahami dan melindungi tumbuhan-tumbuhan ini menjadi langkah penting dalam
menjaga kelestarian alam dan warisan biologis dunia.
Posting Komentar
Posting Komentar